"APA
PENTINGNYA PANCASILA DAN BAGAIMANA UPAYA KITA MEMPERTAHANKANNYA"
Sangat keliru jika bangsa Indonesia
melupakan dan menganggap tidak penting
Pancasila dalan kehidupan bangsa Indonesia yang sangat majemuk. Hanya
Pancasilalah yang
dapat menjamin utuhnya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Oleh karena itu, harus ada upaya untuk terus mempertebal keyakinan terhadap
pentingnya Pancasila bagi kehidupan bangsa Indonesia. Di samping itu, pemahaman
terhadap wawasan kebangsaan juga harus ditingkatkan. Wawasan Nusantara yang
menjadi
doktrin dasar nasional, dan ketahanan nasional pada saat ini juga kurang
mendapat
perhatian. Sebab, sangat mungkin masyarakat tidak memahami Pancasila, sehingga
Pancasila dianggap tidak penting.
Jika pada saat ini kondisi dan tujuan bangsa Indonesia masih jauh dari harapan,
itu
bukan berarti Pancasila yang salah. Tetapi, manusia -manusianyalah yang belum
mengamalkan Pancasila. Yang terjadi adalah penyimpangan terhadap Pancasila.
Banyaknya pelanggaran hukum seperti maraknya korupsi, kolusi dan nepotisme
(KKN)
sebenarnya merupakan pelanggaran terhadap Pancasila. Hidup dengan gaya
hedonisme dan
konsumerisme pada saat ini merupakan contoh orang yang tidak dapat mengamalkan
Pancasila. Demikian rapuhnya rasa solidaritas sosial, patriotisme, tipisnya
toleranisme,
kebebasan yang kebablasan, anarki dalam politik dan ekonomi yang menimbulkan
ketidakadilan adalah perbuatan yang bertentangan dengan Pancasila.
Atas dasar dan gambaran tersebut, kini saatnya bangsa Indonesia menyadari
kembali
untuk lebih memahami, mengamalkan, mengaktualisasikan dalam kehidupan
sehari-hari.
Kita perlu menyelamatkan "akta" dan warisan yang tidak ternilai dari
para pendiri Republik
Indonesia. Hanya dengan itu, bangsa Indonesia dapat menjaga amanah para pejuang
yang
telah memberikan milik yang paling berharga, jiwa raganya.
Semua pihak yang merasa telah mengkhianati atau menodai Pancasila, yang hanya
mengedepankan kepentingan pribadi dan kelompoknya, seyogyanya mawas diri. Harus
ada
pemahaman, mengapa mereka dapat hidup di alam kemerdekaan saat ini , untuk apa
hidupnya, dan akan ke mana arah yang dituju.
Setiap bangsa dan negara yang ingin berdiri kokoh kuat, tidak mudah terombang-
ambing oleh kerasnya persoalan hidup berbangsa dan bernegara, sudah barang
tentu perlu
memiliki dasar negara dan ideologi negara yang kokoh dan kuat pula. Tanpa itu,
maka bangsa dan negara akan rapuh. Mempelajari Pancasila lebih dalam menjadikan
kita sadar
sebagai bangsa Indonesia yang memiliki jati diri dan harus diwujudkan dalam
pergaulan
hidup sehari-hari untuk menunjukkan identitas bangsa yang lebih bermartabat dan
berbudaya tinggi.
Jika melihat sejarah kemerdekaan negara-negara dunia ketiga, baik yang ada di
Asia,
Afrika maupun Amerika Latin yang pada umumnya cukup lama berada di bawah
cengkeraman penjajahan negara lain, ideologi dimaknai sebagai keseluruhan
pandangan,
cita-cita, nilai, dan keyakinan yang ingin mereka wujudkan da lam kenyataan
hidup yang
nyata. Ideologi dalam artian ini sangat diperlukan, karena dianggap mampu
membangkitkan
kesadaran akan kemerdekaan, memberikan arahan mengenai dunia beserta isinya,
serta
menanamkan semangat dalam perjuangan masyarakat untuk bergerak melawan
penjajahan, yang selanjutnya mewujudkannya dalam kehidupan penyelenggaraan
negara.
Pentingnya ideologi bagi suatu negara juga terlihat dari fungsi ideologi itu
sendiri.
Adapun fungsi ideologi adalah membentuk identitas atau ciri kelompok atau
bangsa.
Ideologi memiliki kecenderungan untuk memisahkan kita dari mereka. Ideologi
berfungsi
mempersatukan sesama kita. Apabila dibandingkan dengan agama, agama berfungsi
juga
mempersatukan orang dari berbagai pandangan hidup bahkan dari berbagai
ideologi.
Sebaliknya ideologi mempersatukan orang dari berbagai agama. Oleh karena itu
ideologi
juga berfungsi untuk mengatasi berbagai pertentangan (konik) atau ketegangan
sosial.
Dalam hal ini ideologi berfungsi sebagai pembentuk solidaritas (rasa
kebersamaan) dengan
mengangkat berbagai perbedaan ke dalam tata nilai yang lebih tinggi. Fungsi
pemersatu itu
dilakukan dengan memenyatukan keseragaman ataupun keanekaragaman, misalnya
dengan
memakai semboyan kesatuan dalam perbedaan dan perbedaan dalam kesatuan.
Sebagai ideologi dan dasar negara, Pancasila mempunyai fungsi sebagai acuan
bersama, baik dalam memecahkan perbedaan serta pertentangan politik di antara
golongan
dan kekuatan politik yang ada. Ini berarti bahwa segenap golongan dan kekuatan
yang ada
di Indonesia ini sepakat untuk menjaga, memelihara, dan mempertahankan Negara
Kesatuan Republik Indonesia dengan bingkai Pancasila. Selain itu, secara nyata
telah
sering diakui adanya upaya-upaya untuk memecah belah Negara Kesatuan Republik
Indonesia, misalnya lewat pemberontakan Madiun 1948 maupun pengkhianatan G 30
S/PKI
tahun 1965.
Namun semuanya itu dapat digagalkan berkat kesepakatan segenap golongan
bangsa Indonesia untuk tetap mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia dengan landasan dasar dan ideologi Pancasila.
Mengapa Pancasila harus dipertahankan? Bagaimana upaya-upaya yang harus kita
lakukan untuk mempertahankan Pancasila? Untuk menjawab pertanyaan tersebut,
pertama-tama ingatlah kembali latar belakang digunakannya Pancasila sebagai
dasar
negara. Kemudian ingat pula keunggulan sila-sila dalam Pancasila.
Kita menggunakan Pancasila sebagai dasar atau pondasi berdirinya Negara
Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI). Dasar negara Pancasila dapat memenuhi keinginan
semua pihak.
Dasar negara Pancasila dapat mempersatukan bangsa Indonesia yang terdiri dari
banyak
suku, agama, dan adat istiadat atau kebudayaan. Dasar negara Pancasila
sangatlah lengkap,
berisikan sila-sila sesuai keinginan atau kebutuhan bangsa Indonesia seperti
kebutuhan akan
kehidupan yang berketuhanan atau beragama, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan
atau
demokrasi, dan kebutuhan akan keadilan sosial.
Apakah yang dimaksud dengan mempertahankan Pancasila? Mempertahankan
berarti mengusahakan agar sila-sila dalam Pancasila dilaksanakan dengan baik
dalam
kehidupan bermasyarakat maupun bernegara. Dengan kata lain, mempertahankan
Pancasila berarti mengusahakan agar dasar negara Republik Indonesia tidak
diganti dengan
dasar negara lain.
Ya, usaha pertama adalah dengan jalan melaksanakan sila-sila Pancasila dalam
kehidupan bernegara. Pemerintah dalam semua tindakannya hendaknya didasarkan
atas
Pancasila. Secara rinci, pemerintah Republik Indonesia hendaknya memperhatikan
kehidupan beragama, memperhatikan hak-hak setiap warganegara, menekankan
pentingnya persatuan, memperhatikan suara rakyat dan memperhatikan keadilan
sosial.
Usaha kedua adalah dengan jalan melaksanakan Pancasila dalam kehidupan
bermasyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat hendaknya senantiasa
memperhatikan kehidupan beragama, memperhatikan hak-hak orang lain,
mementingkan
persatuan, menjunjung tinggi demokrasi, dan memperhatikan keadilan sosial bagi
semua
anggota masyarakat.
Di lingkungan kampus antara lain misalnya, seorang mahasiswa harus dapat
menerima pendapat mahasiswa lain yang berbeda dengan dirinya, mahasiswa saling
menghormati hak-hak mahasiswa lain sebagai anggota masyarakat kampus, mahasiswa
harus selalu menghindarkan diri dari perkelahian dengan mahasiswa lain demi
rasa
persatuan bangsa.
Usaha ketiga melalui bidang pendidikan. Pendidikan memegang peranan penting
untuk mempertahankan Pancasila. Dalam setiap jenjang pendidikan perlu diajarkan
Pancasila. Perlu dicamkan kepada anak didik pentingnya Pancasila sebagai
ideologi negara
dan dasar negara. Dalam kehidupan di sekolah misalnya, pembelajaran Pendidikan
Pancasila
dan Kewarganegaraan di sekolah harus dilakukan dengan wujud perbuatan yang
sesuai
nilai-nilai Pancasila dan tidak hanya hafalan pada materi pembelajaran
Pancasila. Materi
pembelajaran Pancasila harus dapat menyentuh dan berpengaruh pada sikap dan
perbuatan
nyata para siswa.
Sumber :
http://www.fikom.unpad.ac.id/?page=detailartikel&id=932